Labels

Potensi yang dapat Dikembangkan di Kota Pekalongan


  1. Pekalongan merupakan salah satu kota penghasil Batik. Dengan adanya Batik ini bisa menjadikan daya tarik tersendiri untuk para turis domestik maupun non domestik. Terlebih letak Kota Pekalongan yang berada di jalur Pantura yang merupakan salah satu jalur utama yang sering dilalui.
  2. Memiliki jumlah penduduk usia produktif yang tinggi, sehingga dapat dioptimalkan untuk dapat menekan nilai ketergantungan penduduk dengan cara menyediakan lapangan pekerjaan. jumlah pendududuk produktif ini jika dimanfaatkan dengan baik maka dapat meningkatkan nilai pendapatan daerah Kota Pekalongan. yang berakibat pada meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat.
  3. Adanya kerajinan batik inilah yang dapat dikembangkan menjadi salah satu lapangan pekerjaan yang ada di Pekalongan, terlebih batik Kota Pekalongan sudah dikenal dimanca negara. Hal ini tidak lepas dari adanya peran pemerintah Kota Pekalongan dalam mengadakan acara Pekan Batik Internasioanl (PBI) setiap 2 tahun sekali. Hal ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk memjual  Batik Kota Pekalongan agar lebih dikenal baik di dalam maupun luar negeri.


Potensi-Masalah Kota Pekalongan

Potensi

  1. Memiliki penduduk usia produktif besar (berumur  25-54  tahun yang  merupakan  usia  prima)  yaitu  sebesar  68,14  persen,  sebanyak  20,07  persen pekerja  adalah  masih  dalam  kelompok  usia  sekolah (15-24  tahun),  dan  sebanyak  11,79  persen  tergolong sebagai pekerja usia lanjut.
  2. Memiliki presentase penyumbang PDRB terbesar pada sektor perdagangan besar dan eceran.
  3. Memiliki hasil budaya yang menarik yaitu Batik.

Masalah

  1. Kecamatan Pekalongan Timur memiliki tingkat laju pertumbuhan penduduk yang menurun yakni -0,22 pada tahun 2014
  2. Kepadatan penduduk belum sepenuhnya merata. karena pada kecamatan pekalongan barat memiliki tingkat kepadatan penduduk sebesar 9,16. Nilai ini jauh lebih besar daripada 3 kecamatan lainnya yang memiliki rata - rata kepadatan penduduk sebesar 5,76.
  3. Air sisa membatik mencemari sungai - sungai, sehingga seringkali sungai menjadi berwarna hitam dan berbau.
Gambar Sungai Loji yang berwarna hitam akibat pencemaran

 Rekomendasi

  1. Dilakukannya penyebaran penduduk secara merata, sehingga kepadatan penduduk merata.  penyebaran penduduk ini juga bisa mengatasi masalah tingkat laju pertumbuhan penduduk.
  2. Pemberian bantuan dana usaha untuk masyarakat. hal ini dilakukan karena sebagian besar masyarakat bekerja sebagai penghasil Batik, sehingga diperlukan dana yang cukup untuk tetap bertahan dan berkembang di Industri pembuatan Batik.
  3. Adanya pemusatan lokasi pengrajin Batik dan bantuan pengelolaan limbah secara terpadu. Air sisa membatik dapat mencemari lingkungan yang akan berdampak ekosistem alam dan kesehatan masyarakat sendiri.


Sarana-Prasarana Kota Pekalongan

SARANA

Pendidikan

Kota Pekalongan memiliki sarana Pendidikan yang memandai untuk semua jenjang pendidikan. dari mulai TK hingga perguruan tinggi. dengan komposisi:
TK : 77
SD : 99
SMP:27
SMA:9
SMK :13
TPQ :205
Perguruan Tinggi:8
Kondisi sarana pendidikan bisa dikatakan cukup baik. penyebarannya pun bisa dikatakan merata. Banyaknya TPQ juga menggambarkan bahwa penduduk Kota Pekalongan juga mementingkan pendidikan agama selain pendidikan formal. 

Kesehatan

Kota Pekalongan menyelenggarakan layanan kesehatan dengan yang relatif lengkap, baik sarana yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Berbagai sarana Kesehatan yang ada antara lain :

Rumah sakit umum 5 unit, Rumah sakit bersalin 1 unit, rumah bersalin 7 unit, puskesmas 11 unit, puskesmas pembantu 28 unit, puskesmas keliling 10 unit, posyandu 388 unit, BP umum 25 unit, BP paru – paru 1 unit.
Untuk meningkatkan standar kualitas pelayanan kesehatan, secara bertahap dilakukan sertifikasi ISO 9000 terhadap Pelayanan Kesehatan puskesmas. Beberapa yang sudah mendapatkan ISO 9000 adalah puskesmas Jenggot dan puskesmas Kusuma Bangsa.

PELABUHAN PERIKANAN

Kota Pekalongan memiliki Pelabuhan Perikanan Nusantara yang menjadi salah satu Pusat Pendaratan Ikan terbesar di Asia Tenggara. Pelabuhan ini tengah dikembangkan menjadi Pusat Kawasan Minapolitan yakni kawasan perekonomian berbasis usaha perikanan tangkap sejak April 2011 dengan pengembangan pelabuhan 'onshore' (kawasan inti), pembangunan mal perikanan seluas 3 (tiga) ha, dan pembangunan UPT Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP). Alamat: Jl WR Supratman 1 RT 001/15, Panjang Wetan, Pekalongan Utara Kota Pekalongan 51141.

Fasilitas yang disediakan oleh PPN Pekalongan:
  1. Fasilitas pokok
    1. Penahan gelombang timur 275 m2
    2. Penahan gelombang barat 320 m2
    3. Dermaga quay barat 345 m2
    4. Dermaga quay timur 220 m2
    5. Alur pelayaran
    6. Sarana navigasi
  2. Fasilitas fungsionil, ialah fasilitas pelengkap dari fasilitas pokok untuk memperlancar pemberian jasa-jasa pelabuhan.
  3. Fasilitas tambahan:
    1. Waserda seluas 120 m2
    2. Rumah dinas seluas 60 m2
    3. Kawasan wisata bahari 1 Ha
    4. Mess operator seluas 85 m2
    5. Gedung depo nelayan seluas 168 m2
  4. Fasilitas Penanganan
  5. Tempat Pelelangan Ikan
  6. Instalasi Air Bersih
  7. Pabrik Es atau Unit Pelayanan Es
 



PRASARANA

 Jaringan Listrik, Telepon


Daya dukung jaringan listrik di wilayah Kota Pekalongan sudah cukup baik dan merata. Seluruh kelurahan di wilayah Kota Pekalongan sudah terdapat jaringan pelayanan listrik , sehingga memudahkan kemungkinan kebutuhan listrik untuk investasi di seluruh wilayah Kota Pekalongan.

Jaringan infrastruktur dan akses komunikasi serta internet juga sudah memadai. Jaringan telepon kabel (fixed telepon) terdapat di seluruh kelurahan di wilayah Kota Pekalongan. Demikian juga akses telepon wireless(mobile phone) menjangkau semua wilayah di ota Pekalongan. Mengikuti akses telepon dan listrik, akses internet juga sudah menjangkau semua wilayah di kota pekalongan.

Hanya saja permasalahan keduannya adalah kabel – kabel listrik maupun telepon terkadang terlihat tidak teratur sehingga mengurangi estetika lingkungan.


Sosial-Budaya Kota Pekalongan



Budaya

Wisata budaya di kota Pekaloongan meliputi acara Syawalan dengan pemotongan lopis raksasa dengan berat 1 ton lebih yang berlangsung di kelurahan Krapyak. Pengunjung dibebaskan makan secara gratis dan makanan lainnya yang disajikan warga. Serta Pekan Batik Nasional (PBN) yang diselenggarakan dua tahun sekali dan Pekan Batik Internasional (PBI) yang diselenggarakan 3 tahun sekali. Serta terdapat Festifal Pintoe dalam satu tahun sekali yang menyajikan kuliner dan kesenian khas Tionghoa.

Sebagai daerah pantai upacara Nyadran (sedekah laut) hingga Pek Cun yang dilakukan di pantai pasir kencana menjadi agenda tahunan. Sedangkan wisata belanja diantaranya pasar grosis batik yang tersebar diberbagai lokasi dan Kampoeng Batik Kauman, dan Pesindon, pasar Grosir Setono serta Pasar Kerajinan tenun ATBM (alat tenun Bukan mesin) di kelurahan Medono.

Sosial

Untuk mensosialisasikan program Pemkot telah mendirikan sarana komunikasi dan informasi secara lengkap hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya media cetak Majalah Warta dan media elektronik Batik TV serta radio kota batik FM. Media tersebut mampu membatu masayrakat memperoleh informasi yang akurat sekaligus memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Gambaran Konstelasi Wilayah Kota Pekalongan


Kota Pekalonga merupakan satu dari  enam kota yang ada di Jawa Tengah secara administratif.

Kota Pekalongan merupakan salah satu Kota di Provinsi Jawa Tengah yang letaknya kurang lebih 101 km dari Semarang Selaku Ibukota Jawa Tengah. Pekalongan juga merupakan kota terlengkap dalam penyelenggaraan pendidikan di kawasan Pantura Jawa Tengah tentunya setelah ibukota Jawa Tengah itu sendiri. 
Menurut RTRW Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2029 arahan  fungsi Kota Pekalongan adalah menjadi pusat kegiatan wilayah. Sebagai pusat kegiatan wilayah Kota Pekalongan sudah sewajarnya jika jangkauan pelayanannya meliputi kegiatan lokal dan provinsi. Kota Pekalongan sebagai kota yang berada di pesisir utara pulau jawa menjadikan Kota Pekalongan sebagai Pusat pelabuhan perikanan Nusantara dan pusat kegiatan industri pegolah hasil perikanan dan kelautan.


Sebagai kota dengan fungsi kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan Kota Pekalongan memiliki Batik sebagai salah satu warisan budaya yang tetap dilestarikan di Kota Pekalongan. Batik Pekalongan sendiri sangat terkenal di kawasan Pantura Jawa Tengah. hal ini dikarenakan Kota Pekalongan seringkali mengadakan acara Pekan Batik Internasional setiap 2 tahun sekali untuk mendukung eksistensi batik Pekalongan sendiri.